Jakarta (ANTARA) - Aryna Sabalenka akan menghadapi Elena Rybakina pada final Australian Open setelah mengalahkan petenis non-unggulan Magda Linette 7-6 (7/1), 6-2 dalam semifinal di Rod Laver Arena, Kamis.
Penampilan final Grand Slam perdana Sabalenka akan melawan juara Wimbledon Rybakina, yang sebelumnya mengalahkan Victoria Azarenka dalam dua set langsung.
"Saya sangat senang, sangat senang bahwa saya bisa meraih kemenangan ini," kata petenis Belarus itu, seperti disiarkan AFP.
"Magda adalah pemain yang luar biasa. Dia memainkan tenis yang sangat hebat," ujar pemain berusia 24 tahun itu.
Sabalenka datang ke turnamen major tersebut sebagai favorit untuk memenangi mahkota Melbourne itu. Namun, dia belum pernah memenangi semifinal Grand Slam dalam tiga upaya sebelumnya.
Dia sempat unggul atas petenis nomor satu dunia Iga Swiatek 4-2 pada set ketiga semifinal US Open pada September lalu, sebelum kalah dengan kehilangan 16 dari 20 poin terakhir.
Beban mental semacam itu dalam tenis selalu mengintai, terutama bagi seseorang yang emosional seperti Sabalenka, yang mengaku dihalangi oleh rasa gugup di masa lalu.
Namun, petenis nomor lima dunia itu telah mencoba membentuk karakter dirinya sejak tiba di Australia.
Baca juga: Rybakina kalahkan Azarenka untuk ke final Australian Open
Dia memenangi turnamen pemanasan Adelaide International, dan sekarang telah memperpanjang rekor tak terkalahkannya menjadi 10 pertandingan, tidak kehilangan satu set pun dalam pertandingan tersebut.
Sabalenka memancarkan kepribadian yang lebih tenang, lebih percaya diri di lapangan, tanpa kehilangan agresinya yang terkenal.
Sabalenka versi baru inilah yang menjadi lawan berat dari petenis Polandia Linette.
Linette menikmati pertandingan semifinal Grand Slam pertamanya pada usia 30 tahun, setelah menyingkirkan empat pemain unggulan, termasuk petenis nomor empat dunia asal Prancis Caroline Garcia.
"Saya akan mengatakan bahwa saya tidak memulai dengan baik," kata Sabalenka.
"Dan kemudian pada tiebreak saya menemukan ritme saya dan mulai mempercayai diri saya sendiri, mulai melakukan pukulan. Itu adalah tenis yang hebat dari saya di tiebreak."
Sabalenka tidak menunjukkan tanda-tanda menyerah pada set kedua, mematahkan Linette untuk mempertahankan keunggulan 3-1.
Istirahat kedua membawanya ke garis finis yang akhirnya dia lewati dalam waktu satu jam 33 menit.
Linette, yang telah mengibarkan bendera Polandia setelah tersingkirnya petenis nomor satu dunia Swiatek secara mengejutkan, akan melejit ke peringkat tertinggi dalam kariernya di peringkat ke-22 dunia ketika peringkat baru diumumkan pada Senin mendatang.
Baca juga: Tsitsipas atur pertemuan dengan Khachanov di semifinal Australian Open
Baca juga: Djokovic hancurkan Rublev untuk ke semifinal Australian Open
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023